diperempatan jalan raya, di mana saja, di daerah kampus harapan. di rmh makan.
jadi thread ini mau diskusi bagaimana kesan anda terhadap pengemis ?
apakah merasa kasihan / sebal melihat tingkah laku mereka yg kadang memaksa untuk diberikan uang ??
jika kita kasihan dan memberikan uang rp 1000 memang tidak bisa membuat kita jatuh miskin, tapi jika ada 100 org x 1000 = 100.000 rb penghasilan per hari itu bisa membuat mereka jadi malas dan mengemis untuk besok...
Kalau ndak ngasih, lha wong jelas dengan manusiawi sangat menyarankan kita untuk memberi pada uang yang meminta-minta sama kita atau yang lebih dikenal dengan nama sedekah. Di lain sisi, kita juga pernah denger kalau kita ngasih mereka, dikhawatirkan akan membuat mereka semakin malas dan makin banyak orang yang tertarik dengan profesi itu. Kalau dibayangkan, memang profesi pengemis ini cukup menjanjikan karena penghasilannya lumayan dan tidak perlu kerja keras atau keahlian khusus yang membutuhkan biaya mahal untuk memperolehnya.
So what should we do?
Selama ini saya pada umumnya akan memberikan sedekah tetapi lihat-lihat orangnya. Tapi kalau kira-kira masih kuat dan tanpa cacat, tidak akan saya kasih.
memiliki kebaikan selama dilakukan untuk mencari ridho tuhan.
Dengan pemahaman baru ini, saya akan lebih yakin lagi saat mengambil keputusan apakah akan memberikan sedekah atau tidak pada pengemis di jalan. Selama niatnya bukan karena kesal sama mereka (seperti yang selama ini terjadi dalam batin saya) atau hal lain selain ingin berbuat baik sama mereka, maka to give or not to give both are good things.
Dengan pemahaman baru ini, saya akan lebih yakin lagi saat mengambil keputusan apakah akan memberikan sedekah atau tidak pada pengemis di jalan. Selama niatnya bukan karena kesal sama mereka (seperti yang selama ini terjadi dalam batin saya) atau hal lain selain ingin berbuat baik sama mereka, maka to give or not to give both are good things.
Secara naluri saya ingin memberikan uang receh kepada mereka untuk sekedar meringankan beban hidup mereka, tetapi kadang-kadang saya menyalahkan mereka, kenapa harus disini ditempat umum yang pengguna fasilitas jembatan ini ingin sebuah kenyamanan. Jika saya atau orang lain sering memberikan uang disini, berarti mereka akan beranggapan disinilah sumber pengahasilannya tidak peduli fungsi tempat itu bagi orang lain. Mereka sudah siap menghadapi hinaan, cacian, atau kekerasan oleh pejalan kaki atau aparat, itu semua adalah konsekuensi mereka terjun jadi pengemis.
Saya tidak akan menyakinkan kita untuk tidak memberikan uang kepada pengemis jalanan kemudian meminta kita untuk menyelurkan bantuan ke tempat yang sesuai. Tetapi juga tidak meminta kita untuk memberikan uang langsung kepada Mereka. Yang saya ingatkan adalah apapun yang kita lakukan untuk Pengemis jalanan, akibatnya tidak sesederhana yang kita pikirkan.
Check out my other photos
Bagi beberapa orang, memberi uang pada pengemis dan semacamnya (pengamen ttermasuk) di jalan mungkin merupakan suatu dorongan hati yang disebut rasa kasihan. Bahkan terkadang mereka sang pemberi ini menuduh orang lain tidak peduli karena enggan hanya sekedar memberi recehan yang mungkin tidak berharga jika hanya tersimpan di dompet atau kanton
padahal masih teringat hapalan uud waktu masih sd
UUD 1945 Pasal 34 disebutkan fakir miskin dan anak- anak telantar dipelihara negara...
UUD 1945 Pasal 34 disebutkan fakir miskin dan anak- anak telantar dipelihara negara...
nah..mari kita berulur kasih,pada mereka tidak ada salahnya kita menyisihkan yang kita miliki pada mereka,memberikan makanan yang kita punya,munkin kita ada yang bercukupan,dan bahkan berlebihan,kita sering membuang makanan yang kita punya,hanya karna tidak sesuai selera..kita pikirkan mereka,harusnya kita bersyukur dengan yang kita miliki,
ayo tunjukkan bahwa kita memiliki rasa manusiawi...buka mata hati kita,jangan hanya terlena akan duniawi saja,dengan berpoya-poya menghabiskan uang begitu saja,ebaliknya lihat sekitar kita untuk menunjukkan sikap manusiawi kita pada orang-orang yang membutuhkan....!!